26 Mei 2011

KAK GEDUNG SEKOLAH


KERANGKAACUAN (KAK)
SUPERVISI PENYELESAIAN RUANG PRAKTEK III SMKN 1 BALIKPAPAN
MENJADI SMK MODEL
BABI
PENJELASAN UMUM
1.1. LATAR BELAKANG
Di Kalimantan Timur , khususnya Balikpapan sangat membutuhkan sekolah kejuruan yang mempunyai gedung sekolah yang memadai. Memadai dalam arti mempunyai ruang praktek­praktek sendiri dan dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang. Letak Balikpapan yang strategis diharapkan menjadi acuan SMK daerah sekitarnya untuk saling mengembangkan diri ke arah yang lebih baik. Apalagi di SMKN I Balikpapan mempunyai program pendidikan yang menitik beratkan pada praktek lebih banyak daripada teori. Mengingat kebutuhan akan SDM yang sangat dibutuhkan dalam persaingan di dunia kerja, maka diperlukan ruang ruang praktek yang memenuhi standar sekolah kejuruan (sesuai dengan kebutuhan).
Diharapkan selama waktu 4 bulan, Konsultan Pengawas dapat berperan aktif dalam mendukung proses penyelesaian Pekerjaan Pembangunan Ruang Praktek Ill, SMK N I Balikpapan menjadi SMK Model hal tersebut ditempuh karena pekerjaan yang harus dilaksanakan terkait aspek Pelaksanaan (aspek teknis & aspek non teknis) terkait dampak yang akan ditimbulkannya maka schedule akan mengalami kemunduran.
Peran Konsultan Pengawas diharapkan dapat mendukung penyelesaian tugas/beban kerja pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen I PPK beserta perangkat kerja lainnya). Tentunya implikasi ini menjadikan konsultan pengawas harus melakukan penempatan Tenaga Ahli (expert) yang tepat kualitas dan kualifikasinya. Kesalahan penempatan (placement) Tenaga Ahli ini akan menimbulkan dampak berantai terhadap tahapan pekerjaan yang telah direncanakan semula.

Penelitian dan Buku Tukimun

 https://www.researchgate.net/profile/Tukimun-Tukimun/research