29 Oktober 2013

MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BY : TUKIMUN,ST.,MT

Ketika kita merencanakan suatu perencanaan bangunan gedung, maka tentunya kita dituntut untuk dapat memberikan estimasi terhadap nilai uang (cost) dari gedung yang kita rencanakan tersebut. Fungsi penyusunan cost budged tersebut atau dengan kata lain Rencana Anggaran Biaya adalah untuk memberikan gambaran secara detail terhadap besarnya biaya yang dikeluarkan untuk dapat mengerjakan gedung tersebut dalam kondisi real sesuai rencana yang didesain.


Rencana Anggaran Biaya (RAB) ada 2 cara yaitu:
  1. Rencana Anggaran Biaya Kasar (Estimasi) adalah Rencana Anggaran Biaya yang dihitung dengan mengalikan Luasan Bangunan dengan Harga Perkiraan Bangunan Per 1M2. Biasanya Harga Luasan Per 1M2 tersebut dapat dilihat pada HSPK (Harga Satuan Pokok Kegiatan) yang dikeluarkan oleh Dinas terkait pada daerah setempat. Nilai Luasan Tiap Daerah berbeda-beda tergantung dari nilai harga material setempat. Sedangkan kriteria harga satuan bangunan gedung ada beberapa jenis pula yakni gedung sederhana, Sedang, dan Mewah. Tentunya harga satuannya juga berbeda-beda pula.
  • Sebagai Contoh : Misalkan kita merencanakan gedung sekolah tidak bertingkat dengan Luasan gedung adalah 27 meter x 9 meter sehingga luasanya adalah 243 m2, Luas Teras adalah dihitung setengah karena tidak berdinding sehingga luasnya lebar 2 meter x panjang 27 meter x 1/2 luas sehingga dapat luas teras adalah 27 m2. Maka Luas Total adalah 270 M2. Sedangkan Harga 1M2 gedung sekolah (sederhana) menutut HSPK adalah Rp. 3.000.000,-/M2. Maka Estimasi Biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung tersebut adalah 270 M2 x Rp. 3.000.000,- = Rp. 810.000.000,- Nah Jadi Rencana Anggaran Biaya untuk mewujudkan bangunan tersebut secara kasar adalah Rp. 810 Juta Rupiah.
  • Fungsi Perhitungan Kasar ini dimaksudkan untuk mengestimasi terhadap luasan bangunan dalam draft desain gambar atau bisa juga untuk memberikan jawaban secara cepat untuk meyakinkan owneer terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan gedung tersebut. 
  1. Rencana Anggaran Biaya ( Detail ) Adalah anggaran Biaya yang dibuat dengan mengestimasi dari tiap-tiap item pekerjaan yang akan dikerjakan dalam perencanaan bangunan tersebut. Adapun langkah-langkahnya adalah:
  • Menghitung Volume tiap masing-masing item pekerjaan Contohnya Pekerjaan Persiapan (Pasang bouplang, Pembersihan lapangan, Papan nama proyek, dll); Pekerjaan Tanah (Galian tanah, urugan tanah kembali, urugan tanah bawah lantai, urugan pasir, dll) ; Pekerjaan Pondasi (Pasangan aanstamping batu gunung, Pancang ulin, Pasangan Batu gunung, dll). Jadi kita urai item pekerjaan tersebut menjadi bagian dan sub bagian yang detail dan kita hitung volumenya. Nah tentunya kita hitung volume harus memahami rumus-rumus luas, keliling dan isi bentuk-bentuk bangun seperti (segiempat, lingkaran, segitiga, jajaran genjang, lingkaran, tabung, kotak, silinder, dll).
  • Membuat Backup perhitungan volume
  • Melakukan survey harga material setempat untuk dasar pemasukan harga satuan upah, bahan dan alat yang sesuai dengan item pekerjaan dalam RAB.
  • Memasukkan volume yang sudah dihitung tersebut dalam format RAB yang disitu sudah tertera kolom-kolom dalam exel. Nomor, uraian kegiatan, volume, satuan, harga satuan, jumlah harga. 
  • Setelah itu membuat analisa harga satuan bisa dengan menggunakan SNI 2008 atau BOW. Namun sekarang yang digunakan adalah SNI yang dimana lebih effisien.
  • Setelah harga satuan di buat dengan memasukkan harga upah, material dan alat dikalikan koefisien yang sudah tertera di SNI maka akan mendapatkan harga satuan masing-masing kegiatan. Dengan Demikian maka tinggal kita link dengan page RAB yang kita buat dan kalikan dengan volume sehingga didapatkan jumlah harga satuan masing-msing item kegiatan.
  • Stelah itu jumlah semuanya sehingga ketemu nilai total dari harga pelaksanaan bangunan tersebut (RAB).
  • Masukkan Nilai PPN (pajak pertambahan nilai sebesar 10% x Jumlah RAB), jika dia bangun baru jangan lupa masukkan nilai IMB kira-kira 3% dari Total Harga RAB. setelah itu jumlah dan itulah harga dari BIAYA ANGGARAN DETAIL.
Nah tentunya Rencana Anggaran Biaya (RAB) Detail yang akan dipakai oleh Owneer's sebagai acuan yang baku untuk pelelangan. Demikian uraian singkat pembuatan RAB ini semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Penelitian dan Buku Tukimun

 https://www.researchgate.net/profile/Tukimun-Tukimun/research