by : Tukimun,ST.,MT
Mungkin kita sering mendengar RAP...??? Bagi seorang kontraktor Pelaksana sebuah konstruksi RAP diperlukan untuk memberikan gambaran secara rinci terhadap rencana kerja pekerjaan di lapangan. Karena dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan tentunya perlu adanya pembiayaan yang dikeluarkan oleh seorang kontraktor untuk menyelesaikan kontrak kerja yang telah dibuat. Adapun pembiayaan yang perlu dianalisis dan dicantumkan dalam RAP antara lain:
1. Biaya Pelaksanaan pekerjaan
2. Biaya Administrasi
3. Keuntungan Kontraktor
4. Biaya lain-lain
Biaya Pelaksanaan Pekerjaan adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang kontraktor untuk bisa menyelesaikan pekerjaan yang telah ditanda tangani sesuai spesifikasi teknis serta volume yang tercantum dalam kontrak kerja tersebut. Nah... tentunya dalam menyusun biaya pelaksanaan tersebut kontraktor harus menunjuk tim untuk bisa mengkalkulasi pelaksanaan real lapangan dengan cara :
- Melakukan survey kondisi di lapangan untuk menentukan metode pelaksanaan yang tepat agar bisa menghemat biaya yang dilekuarkan.
- Melakukan survey terhadap harga real dengan mendatangi suplaiyer atau toko-toko untuk mendapatkan harga (price list) sebagai dasar penentuan harga pelaksanaan.
- Mengkaji terhadap kebutuhan volume (value engineering) dengan melakukan perhitungan ulang agar didapatkan perhitungan yang lebih efisien namun tidak mengurangi terhadap tingkat keamanan bangunan atau konstruksi yang dibuat.
- Biaya Pelelangan (Proses pendapatan pekerjaan)
- Biaya Gaji Personil
- Biaya fee Bendera (jika bendera kontraktor pinjam dengan pihak lain)
- Biaya Pembuatan Kontrak dan Penggandaan
- Biaya administrasi kantor (ATK, Komputer, Printer, Peralatan Safety, dll)
- Biaya Pengurusan Tagihan (Termin, MC, dll)
- Biaya Pelaporan dan administrasi lainnya (Laporan harian, mingguan, bulanan, akhir, shop drawing, ABD, dan pelaporan-pelaporan lain termasuk pelaporan kuantity dan kuality)
Biaya Lain-Lain adalah biaya yang timbul sebagai akibat adanya hubungan kerjasama dari beberapa pihak sehingga muncul biaya - biaya yang tak terduga dan sifatnya adalah untuk menjaga jalinan kerjasama, komunikasi agar hubungan kerjasama menjadi lebih baik. Adapun contoh biaya-biaya lain tersebut meliputi:
- Biaya Entertaint
- Biaya Pihak ketiga yang membantu kinerja kita
- Biaya Lobi dan lain-lain.
- Management yang baik dan teratur
- Administrasi yang rapi
- Efisiensi kerja maksimal
- Seleksi tim kerja yang baik sehingga ditemukan pekerja-pekerja atau personil yang handal.
- Hubungan dengan Pihak Suplayer atau Rental Alat yang baik
- Hubungan dengan owner harus lebih baik pula....
- Kontrol pelaksanaan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar